Cerita Saya


Saat Anda Mulai Mengalami Masalah dengan Tiroid atau Gondok

Saya masih berumur duapuluh-an saat pertama kali mulai mengalami sulit tidur dan kegelisahan. Saya pikir mungkin karena pengalaman saya saat masih menjadi mahasiswa yang harus menyaksikan negara mengalami periode kekacauan yang belum pernah saya alami sebelumnya, teman saya sampai meninggal menjadi korban penembakan aparat militer, saudara sepupu yang harus meninggalkan rumahnya karena harus melindungi istri dan anak perempuannya dari amukan masa, menyaksikan perusuh melakukan tindakan rasialisme terhadap warga keturunan, membakar, menghancurkan gedung-gedung, toko-toko, rumah-rumah, berbagai kendaraan, dan segalanya yang biasanya hanya terjadi di film saja. Bukankah alasan-alasan ini cukup untuk terus menjadi mimpi buruk saya? Jadi saya kira ini normal saja ketika saya sulit tidur.

Saya laki-laki warga negara Indonesia keturunan Chinese yang lahir pada tahun 1975. Alasan saya mengungkap jatidiri saya adalah dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain yang sedang mempelajari penyakit tiroid mengenai profil diri saya. Karena menurut saya, penelitian tentang penyakit ini masih belum efektif karena saya menemukan bahwa baru saya saja yang mempublikasikan hubungan antara super anti-oksidan dengan penyakit hipertiroid atau gondok. Saya tidak mengetahui apakah ras manusia memiliki hubungan dengan hipertiroid atau penyakit tiroid lainnya, oleh karena itu sebaiknya kita berikan informasi secukupnya kepada para peneliti dan spesialis bidang ini.

Tiroid yang Terlalu Aktif

Saya melalui pergantian abad dan juga beberapa tahun setelahnya di Australia. Semuanya baik-baik saja dan saya merasa sehat sampai suatu saat saya berganti karir dari pekerjaan kantoran menjadi pekerjaan yang lebih menggunakan fisik saya. Saya tiba-tiba mulai mengalami penurunan berat badan dan kelelahan yang luar biasa. Saya juga mengalami diare atau buang air dan juga bermasalahan dengan mata. Sehingga saya bertemu dengan dokter umum di sana dan saya sampaikan kepada dokter umum tersebut keluhan saya salah satunya mata saya tampak tidak simetris. Dokter tersebut menyampaikan kepada saya mata saya terlihat biasa saja dan sayangnya saya percaya begitu saja dengan pengamatan singkatnya.

Lalu saya kembali ke Indonesia dan lebih banyak hal lagi yang terjadi dan kesehatan saya dengan cepat menurun. Sekarang saya sudah mengalami kelumpuhan sementara saat saya bangun tidur malam-malam dan sekali lagi saat saya berpartisipasi dalam aktivitas suatu undian pembelian barang. Saya sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi pada diri saya.

Suatu saat saya menghadiri pesta ulang tahun tante saya yang ke delapan puluh tahun dan sepupu saya, yang merupakan anak tante saya, datang menghampiri saya sambil menunjuk ke leher saya dan langsung berkata: “Kamu gondok-an!” Saya tidak dapat berkata-kata dan langsung memegang dan memeriksa leher saya.

Keesokan harinya saya langsung bertemu dokter seorang internis yang kemudian mengirim saya untuk melakukan tes darah yang kemudian memastikan bahwa saya memang memiliki tiroid yang terlalu aktif. Sebuah kejutan yang tidak lucu tetapi harus diterima dengan lapang dada. Pada saat yang bersamaan saya juga lega karena pada akhirnya saya mengetahui penyebab dari sulit tidur, kegelisahan, kelumpuhan sementara, diare, kurus, masalah mata, dan lain-lain.